Di ambang empat puluh

Di ambang empat puluh
tiap detik dan saat
yang menjenguk tiba
adalah butiran permata
yang amat berharga

lantas hati berbicara
betapa nafas yang dihela
dan degup jantung yang berirama
adalah tanda kasihNya
kepada setiap hamba

dan aku bertanya
kepada jiwa yang leka,
"Nikmat apakah lagi
dari Tuhanku
yang bisa aku dustakan"?

Semoga mendapat RedhaNYA

SELAMANYA.


Latih tubi 30/3/2011

Comments

Popular posts from this blog

Sajak Dr Lim Swee Tin

Al- Wida