Posts

Showing posts from June, 2009

Sejingkat yang mesra

Lewat angin malam yang berhembus aku adalah si perindu pada rumah nenek di tepi masjid tua menganyam kasih bersama gemersik azan maghrib di kaki bukit kerikil lalu sungai khayal beralun halus saat kapal kenangan berlabuh setia melempar senyum mesra anak-anak kecil di tepi jambatan ketawa gembira seketika terpana debu jalan raya dan deru kereta nenek telah tiada sejingkat yang mesra di dadamu kasihku tersisa. 1115 290609

Rumah ini

Rumah ini tiangnya kepercayaan lantainya kesetiaan dindingnya keyakinan anjungnya kemesraan tangganya kesabaran bumbungnya ketakwaan rumah ini di sini aku berdiri menyemai cinta kerana Illahi. 1255 270609

misteri kehidupan

Meraut mimpi di redup malam aku kian tenggelam kebingungan mawar hitam yang kau hadiahkan mengalir racun yang berbisa saat kolam mimpi mula berkocak degup janji yang kau ukir hanya runtuhan kata-kata manis berbaur angan yang kejam akhirnya dalam janji semalam aku kian mengerti misteri kehidupan akan tetap satu misteri. 22.06.09

Mengintai kenangan

Mengintai kenangan di tepi jendela jangan kau leka pada hijaunya daun jangan kau alpa pada birunya awan jangan kau lupa pada merahnya mawar kolam cinta yang tenang kini telah kian kontang ditelan dek mentari masa yang menghambat usia hari ini saat mega senja menyapa rerumput di laman rasa semakin mesra kerana kita semakin dewasa. 24.06.09

Cinta Sakinah

Di redup awan sinar matanya adalah kasih bening mendingin mentari yang resah di hujung pagi saat bara cemburu memamah rasa rindu kian hari berlalu kian kukuh membelenggu sunyi di lubuk kalbu seketika hati membeku lantas jiwa berbicara menyapa seuntai sabar cinta sakinah, moga diberkati selamanya. 0902 170609

Harga diri

Telah bangkit resah mencarta garis gelisah di gelombang ganas merempuh nafas di peta globalisasi lantas tersentak nafsu angkuh polis dunia saat tembok ego wall street ranap menyapa debu di bumi yang membahang hanya kini pandang mata fikir akur merendah rumput kering di bumi pun punya harga diri. 0936 16.06.09

kota meratap

kota menangis barah di dada menular kian hari menyebar di saraf mimpi kota tersendu darah dan nanah resah dan gelisah merentap parah kota meratap maruah yang musnah dimamah tamak nafsu atas nama kemodenan 1259 am 150609

Semalam, hari ini dan esok

Image
Dalam mimpi semalam ada degup harapan menutur rasa sepi saat senja menyapa garis langit di deru ombak hari ini nafas yang bangkit mengutip buih-buih kecewa adalah air mata yang lenyap di putih pepasir di pantai namun esok sinar mentari pagi pasti membawa cinta yang membenih rasa di kebun bahagia. 1105 130609

Kota jiwa (sebuah cerita)

Amat bingit namun terasa sunyi amat meriah namun terasa sepi amat mewah namun terasa payah kota jiwa kau amat resah kembalilah Dia Maha Pemurah... 0835 am 120609

gadis kecil bergaun merah

telah sekian lama dia disana di tepi jendela merenung kejauhan merentas ruang ingatan ke zaman silam yang kelam gadis cilik bergaun merah di tangannya sebakul kuih menjaja ke hujung desa demi sesuap cinta yang terlalu berharga di genggam derita di jendela itu dia masih setia mengintai derita yang masih ada di luar sana... 0854 am 11062009

kasihmu mama

tiga puluh tujuh tahun adalah terlalu lama untuk belajar erti dewasa dari bertatih sehingga berkeluarga jerih perih mendidik si manja senyum tangisnya penawar jiwa di kala ungkap sabar hanya sekadar kata tanpa makna kini di ambang tiga puluh tujuh aku kian mengerti kasihmu mama tiada bandingnya... 0846 am 11062009

Salam rindu wahai teman

Salam rindu wahai teman telah lama taman remaja kita tinggalkan saat menyemai benih persahabatan tika menyiram kembang kemesraan harum mewangi kudup kesetiaan bersama gurau dan gelak tawa ria bersulam rajuk dan derai air mata teman kini kita telah lama menginjak kota dewasa sibuk mengharung kerenah kerjaya juga nikmat kebahagiaan berkeluarga bersama senyum dan tawa si cilik penyejuk jiwa namun teman sesekali menyelak album kenangan ternyata wajah-wajah kalian masih kemas tersimpan di gobok ingatan... 1224 pm 100609

bicara tanpa kata...

Bicara kita tanpa kata tanpa makna apakah telah berlalu musim bunga yang kita cipta?... 0255 am 100609

pasrah

Image
Dalam duka yang meratap ada luka yang tersingkap menerobos rasa kecewa pada awan kelam yang tersisa merenung kaki malam aku disapa terkilan membungkam dendam saat tirai sumbang semalam mengetuk kamar harapan mungkinkah mampu aku melangkah menongkah pandang rekah sumbing mata menjeling agar sinar mentari menyalut mimpi aku pasrah... 0745 pm 050609

rebah yang patah

Jalur resah merentas angan yang bergentayangan di ruang tanpa kata dan bicara rebah yang patah patah yang parah parah yang berdarah berdarah yang bernanah bukakan mata minda agar tiada lagi jiwa yang cedera... 1135 am 050609

Mawar di Mahmudiyah

Image
Mawar yang kelmarin mekar walau tamannya berbahang di medan jihad dibaja nanah disiram darah yang merah hari ini di Mahmudiyah yang tinggal hanyalah makam bernisan dendam mencengkam jiwa dan harapan kelam pusara ini penjara itu kini aku tidak lagi keliru... 0959 am 040609

duka semalam...

Image
Duka di perjalanan yang kukutip semalam kian bernanah kian berdarah pedihnya menjalar ke urat saraf melumpuh rasa memamah jiwa hari ini aku masih di sini bersama hembusan zikir dan deruan takbir di lembah taqwa. Moga aku akan semakin dewasa dalam langkah hidup ke hari muka... 1530 030609

Maruah bangsa

Image
Mentari pagi tersipu malu petani muda di ladang menghijau telah lama kering keringatnya menyapa tanah berbudi tinggi nun di hujung kampung kilangnya segak berdiri tonggak kehidupan masyarakat sekeliling menjulang maruah yang dipandang rendah kini kami bukan lagi masyarakat subsidi... 0820 2 Jun 2009